Sejumlah ahli dan analis telah
memprediksi peran manusia di dunia pekerjaan akan makin tergerus. Banyak pihak
menyebut robot lambat laun akan mengambil alih pekerjaan manusia yang bersifat
repetitif.
Prediksi ini telah menjadi
perhatian sejumlah petinggi perusahaan di dunia. Dalam pertemuan tahunan World
Economic Forum (WEF), beberapa petinggi perusahaan menyebut pertumbuhan mesin
akan menjadi penyebab manusia kehilangan pekerjaan.
Gejala itu sebenarnya sudah
terlihat saat ini. Sejumlah perusahaan kini tengah gencar mengembangkan sistem
otonomos yang didukung dengan machine learning, baik untuk robotika, kendaraan,
juga 3D printer.
"Pekerjaan (untuk manusia)
akan menghilang. Pekerjaan akan berubah dan perubahan ini akan bertahan lama,
tak mengenal kelas, dan memiliki dampak untuk semua orang," ujar CEO
Hewlett Packard Enterprise Meg Whitman seperti dikutip dari Reuters, Selasa
(24/1/2017).
Hal senada juga diungkapkan oleh
CEO Microsoft Satya Nadella. Bahkan, ia menuturkan saat ini merupakan waktu
bagi banyak orang untuk mencari karier alternatif. Kendati demikian, sejumlah
eksekutif menyebut hal ini tak akan berlangsung dalam waktu dekat.
Alasannya, penggunaan teknologi
jauh lebih mahal ketimbang memakai tenaga buruh dengan kecakapan tertentu dalam
jangka pendek. Hanya, bukan berarti kondisi itu tak akan terjadi. Karena itu,
sejumlah eksekutif di pertemuan tersebut menyerukan perlunya pengembangan
tenaga kerja terampil.
Upaya ini perlu dilakukan untuk
memperpendek kesenjangan antara manusia dan mesin dalam hal kemampuan. Langkah
ini juga memerlukan dukungan sejumlah pihak, seperti pemerintah, pebisnis, dan
institusi akademik.
Sejumlah studi juga memprediksi
robot dan kecerdasan buatan akan segera mengambil alih pekerjaan manusia. Studi
Universitas Oxford pada 2013 memerkirakan setengah pekerjaan di Amerika Serikat
terancam oleh keberadaan mesin.
Sementara Forrester Research
menghitung setidaknya pada 2019, seperempat pekerjaan akan digantikan dengan
robot software, robot fisik, serta sistem otonomos. Pada 2025, sebagian besar
pekerjaan akan digantikan dengan yang lebih baru.
0 comments:
Post a Comment