Thursday 8 June 2017

Apple akan Taruh Mesin Perbaikan Otomatis Layar iPhone

Pada akhir 2017 nanti, Apple akan meletakkan mesin otomatis untuk memperbaiki layar retak iPhone di 400 pusat perbaikan terotorisasi pihak ketiga di 25 negara. Salah satu pusat perbaikan di Miami milik Best Buy, Minneapolis, telah menerima Horizon Machine untuk melayani pengguna di area Sunnyvale, California. Bagaimana kecanggihan mesin tersebut?

Mesin ini didesain dengan benar mengkalibrasi layar. Secara khusus dia memastikan sensor Touch ID diganti tanpa merusak iPhone atau menghilangkan sensornya.  Penggantian layar sebenarnya bukan sesuatu yang terlalu kompleks namun sangat krusial. Horizon bakal membuat iPhone tampak terlihat sama sekali baru seperti baru keluar dari boks.

“Untuk keamanan, hanya mesin Apple fix-it yang bisa memberitahu prosesor iPhone, dia berotak silicon, untuk mengenali pergantian sensor. Tanpa itu, iPhone tidak akan terbuka dengan sentuhan jari. Aplikasi perbankan yang membutuhkan sensor sidik jari juga tidak akan digunakan, termasuk dompet digital Apple Pay,” demikian dikutip dari Reuters.

Apple mengatakan bahwa langkah ini diambil untuk memperkenalkan legislasi reparasi pada beberapa negara. Selain itu, perusahaan Cupertino ini juga ingin mengurangi waktu tunggu perbaikan di Apple Store dan memfasilitasi perbaikan berkualitas di beberapa negara di mana toko Apple tidak hadir.

“Kami ingin memperlebar jangkauan kami. Kami merancang untuk pengalaman pelanggan yang melebihi apa pun yang coba dilakukan pesaing kami. Kami berusaha untuk membuatnya tepat pada standar yang sama seperti saat pelanggan membeli produk tersebut." ujar Brian Naumann, Direktur Senior Operasi Layanan Apple.

Apple telah membangun mesin ini selama empat tahun belakangan untuk ditempatkan di Apple Store. Namun kini, pihak ketiga juga bisa. Selama ini, Apple telah menyembunyikan proyek tersebut sebelum salah satu foto yang menunjukkan proses perbaikan bocor di internet. 

Apple juga telah mengujicobakan pilot project ini selama setahun. Mike Lanigan, Head of Engineer untuk layanan Apple, mengatakan bahwa layanan perbaikan seperti ini sebenarnya sudah diminta pengguna sejak 2007. Namun perusahaan menunggu agar prosesnya bisa sempurna terlebih dahulu.

Apple tidak memberikan pernyataan mengenai revenue dari layanan reparasinya atau perusahaan mana yang telah membuat Horizon. Namun, para analis memperkirakan perusahaan dengan logo apel tergigit ini mendapat US$1-2 miliar setiap tahun dari bisnis reparasi.

Sementara itu selain di Miami, mesin ini sudah beroperasi di beberapa pusat perbaikan di London, Shanghai, dan Singapura. Sayangnya, belum ada tanda-tanda Indonesia bakal kebagian mesin ini. Negara-negara tanpa Apple Store yang disebut akan kedatangan Horizon baru Kolombia, Norwegia dan Korea Selatan.

sumber:cnnindonesia

0 comments:

Post a Comment