Wednesday 7 June 2017

CoolSculpting, Rahasia Langsing Tanpa Sedot Lemak

Lemak yang berlebih merupakan "musuh" bagi penampilan. Sayangnya, tak mudah menyingkirkan lemak di tubuh. Bagi Anda yang sudah mencoba upaya diet dan olahraga namun timbunan lemak tak juga berkurang, bisa mencoba metode coolsculpting.

Berbeda dengan sedot lemak, coolsculpting tidak memerlukan proses bedah, tanpa jarum, tidak perlu dibius, dan tidak menggunakan alat sedot. Menurut dokter estetika Deviana Darmawan, dipl.AAAM, coolsculpting merupakan metode penghancuran lemak menggunakan suhu rendah.

"Metode ini bisa menghilangkan lemak pada hampir semua bagian tubuh, mulai dari lengan, perut, pinggang, paha, hingga lemak di bagian dagu (double chin)," kata dokter dari Klinik Jakarta Aesthetic Clinic (JAC) ini (6/6/2017).

Coolsculpting dilakukan menggunakan alat seperti aplikator di bagian tubuh yang berlemak. Kemudian lemak tersebut didinginkan hingga mengkristal dan nantinya akan dikeluarkan tubuh melalui urine atau keringat.

"Satu kali pengerjaan, sekitar 45 menit lemak yang berkurang bisa sampai 30 persen," kata dr.Deviana.

Terapi ini bisa dikombinasikan dengan terapi lain, seperti radio frekuensi, untuk mengencangkan bagian kulit yang agak kendur setelah penghancuran lemak. "Terutama di bagian perut," katanya.

Ia menambahkan, hasil dari perawatan ini baru akan terlihat setelah 1-3 bulan. "Karena pembuangan lemaknya pelan-pelan lewat metabolisme tubuh. Tapi pasti akan mengecil. Untuk mempercepat pembuangan lemak, bisa dibantu dengan olahraga agar metabolisme lebih cepat," paparnya.

Hasil dari coolsculpting, menurut Deviana, bisa bertahan antara 2-5 tahun. "Asalkan tidak makan sampai tiga kali lipat atau tidak hamil. Kedua hal ini membuat volume lemak bertambah," katanya.

Coolsculpting bisa dilakukan di rumah sakit atau klinik estetika ternama di Jakarta. Di Klinik JAC sendiri, pada tahun 2016 lalu menjadi yang menangani pasien coolsculpting terbanyak di Indonesia.

sumber:kompas

0 comments:

Post a Comment