Wednesday 8 February 2017

Menulis di atas kertas vs mengetik

 Perlu kita tahu bahwa ada studi yang dimuat dalam jurnal Psychological Science yang mengatakan bahwa menulis dengan pena dan kertas mampu meningkatkan memori dan kemampuan untuk mempertahankan dan memahami konsep-konsep, dibanding dengan menggunakan laptop.

Untuk mengetahui manfaat menulis tangan atau mengetik, dua ilmuwan psikologi, Pam Mueller dari Princeton University dan Dabiel Oppenheimer dari University of California Los Angeles, memutuskan untuk menguji efek tulisan tangan dan mengetik pada mahasiswa dengan dua percobaan.

Pada studi pertama, mahasiswa dibagi jadi dua kelompok. Mereka diminta untuk mendengarkan ceramah dan mencatat isi ceramah dengan tulisan tangan untuk kelompok pertama. Sementara kelompok kedua diminta mengerjakan hal yang sama, tapi menggunakan metode mengetik. Kemudian para peserta dari kedua kelompok ini diuji setengah jam kemudian.

Para peneliti Mueller dan Oppenheimer tertarik mengamati kemampuan mahasiswa kelompok pertama dalam mengingat fakta-fakta dan konsep, serta dalamnya pemahaman mereka mengenai topic ceramah. Temuan dalam penelitian ini mengungkapkan saat kedua kelompok mendengarkan materi cerama yang sama, pada waktu yang bersamaan, para pengguna laptop mendapat hasil tes lebih buruk dibanding mereka yang mencatat dengan tangan.

Para pengguna laptop cenderung membuat catatan yang lebih banyak dengan cara copy-paste dibanding para penulis tangan. Harusnya catatan yang lebih banyak akan member manfaat lebih banyak. Hal ini merupakan laporan dari Association for Psychological Science (APS).

Namun ada pula kemungkinan lain apabila mereka mencatat tanpa berpikir, sehingga manfaat yang seharusnya mereka miliki malah hilang atau berkurang. Setelah itu peneliti menguji para relawan lagi dengan topik cerama yang sama, mereka menemukan para penulis tangan tetap mendapat hasil tes lebih baik dibanding para pengetik. Para pengetik juga cenderung membuat catatan verbatim (kata demi kata seperti yang diucapkan dosen).

Hasil penelitian inilah yang menurut dugaan para peneliti mengapa para pengetik memiliki pemahaman yang lebih rendah. Dari hasil dua percobaan itu menunjukkan bahwa membuat catatan dengan pena dan kertas, bukan dengan laptop, menghasilkan pembelajaran yang berkualitas tinggi. Menulis dengan tangan merupakan strategi yang lebih baik untuk menyimpan informasi dan menginternalisasi gagasan dalam jangan panjang. Bukan Cuma itu, menulis dengan tangan juga memperkuat proses pembelajaran, sementara mengetik bisa mengganggu prose situ.



Di zaman digital sekarang orang lebih memilih menggunakan smartphone, tablet, laptop, atau notebook untuk bikin catatan sekolah. Ya kan? Bahkan sering pula kita cuma meng-capture alias motret catatan guru di papan tulis atau slide show dengan smartphone. Menulis di atas kertas udah ditinggalkan, karena dianggap membuat catatan menjadi usang, dan lebih parahnya lagi males nulis.

Source : Hai Online

0 comments:

Post a Comment