Menjelang Pilkada serentak 2017,
aplikasi Qlue menghadirkan label "Laporan Pilkada" untuk menciptakan
pesta demokrasi yang lebih bersih. Dalam aplikasi tersebut, Qlue mengajak
seluruh masyarakat untuk ikut melaporkan segala bentuk pelanggan Pilkada dengan
menyertakan foto dan juga lokasi kejadian.
"Saya harap seluruh
masyarakat bisa ikut mengawal jalannya Pilkada dengan tertib dan aman. Kalau
melihat ada pelanggaran selama masa kampanye, masa tenang, maupun di hari
pencoblosan, segera laporkan lewat aplikasi Qlue. Sehingga nantinya akan
tercipta peta persebaran pelanggaran selama Pilkada serentak berlangsung,"
kata VP Sales & Marketing Qlue, Ivan Tigana, di Jakarta, Senin (13/2).
Qlue sendiri merupakan layanan
sejenis media sosial yang selama ini digunakan sebagai saluran komunikasi
antara masyarakat dan pemerintah, atau dengan pihak-pihak yang memiliki
kepentingan dengan publik. DKI Jakarta menjadi kota pertama yang memanfaatkan
layanan ini.
Ivan mengatakan sejak membuka
label "Laporan Pilkada", sudah ada ribuan laporan yang masuk, di mana
mayoritasnya melaporkan pelanggaran Alat Peraga Kampanye (APK). Dari segi
wilayah kota, laporan pelanggaran paling banyak terjadi di Jakarta Selatan.
"Saha harapkan sampai hari
pencoblosan, masyarakat tetap aktif melaporkan segala bentuk pelanggaran yang
ditemukan. Tidak hanya yang terjadi di Jakarta, tapi juga di daerah-daerah
lain," ujar Ivan.
source : beritasatu
0 comments:
Post a Comment