Pemerintah Inggris berkeinginan
untuk membangun infrastruktur di luar angkasa. Hal ini dilakukan dengan
menggelontorkan investasi sebesar US$ 12,5 juta atau setara Rp 166 miliar untuk
pembangunan pesawat ulang aling dan keperluan terkait luar angkasa lainnya.
Seperti dilaporkan CNBC, Minggu
(12/2/2017), investasi dalam jumlah besar tersebut diberikan pada perusahaan
yang bergerak di bidang penerbangan luar angkasa seperti stasiun ulang akung
dan teknologi pernerbangan. Teknologi ini rencananya akan digunakan Inggris
pada tahun 2020.
Investasi diberikan sebagai
bagian dari niatan pemerintah Inggris untuk mengontrol saham yang besar di
bidang teknologi luar angkasa. Industri penerbangan luar angkasa diprediksi
akan terus bertumbuh dan memiliki nilai US$ 31 miliar dalam 20 tahun ke depan.
Beberapa perusahaan diperkirakan
akan ikut dalam lelang untuk memenangkan dana investasi tersebut. Pemerintah
Inggris bersedia untuk membiayai berbagai pembangunan teknologi termasuk
diantaranya pariwisata luar angkasa dan teknologi anti gravitasi.
"Tidak ada batasan biaya
yang akan diberikan Pemerintah Inggris untuk membantu pembangunan proyek luar
angkasa. Namun bagi proyek yang membutuhkan dana lebih dari 10 juta pound
sterling akan diberlakukan syaray khusus," tutur perwakilan pemerintah
Inggris dalam keterangan persnya.
Menteri Riset Teknologi Dan
Pendidikan Tinggi Inggris Jo Johnson mengatakan bahwa fokus pemerintah pada
teknologi luar angkasa merupakan salah satu pilar utama untuk menopang industri
dan pembentukan tenaga kerja baru.
"Teknologi luar angkasa bisa
memberikan Inggris kesempatan untuk membangun kekuatan di bidang riset, sains
dan inovasi. Kami ingin melihat sektor ini berkembang dengan baik, oleh karena
itulah kami memberi bantuan dalam hal investasi, " tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama,
pemerintah Inggris juga sedang menyiapkan regulasi baru dalam hal pengembangan
teknologi luar angkasa.
source :liputan6
0 comments:
Post a Comment