Dr. Khoirul Anwar adalah anak
dari pasangan (almarhum) Sudjiarto dengan Siti Patmi. Pria kelahiran Kediri ini
adalah alumni Teknik Elektro Institut Teknologi Bandung, lulus dengan predikat
cumlaude pada tahun 2000, wisudawan terbaik fakultas teknologi industri (FTI)
dan tiga wisudawan terbaik se-ITB tahun 2000. Khoirul kemudian melanjutkan
pendidikan S2 dan S3 di Nara Institute of Science and Technology (NAIST) dan
memperoleh gelar M. Eng pada tahun 2005 serta Dr. Eng pada tahun 2008.
Teknologi Indonesia ramai
membicarakan Khoirul Anwar, ia disebut - sebut sebagai penemu teknologi Long
Term Evolution (LTE) atau yang biasa disebut 4G. Dalam sebuah catatan di blog
pribadinya pada Desember 2014, Khoirul pernah menyatakan bahwa ia bukanlah
penemu 4G LTE.
"Saya tidak menulis sebagai
penemu 4G LTE karena 4G LTE sendiri seharusnya memang tidak ditemukan,
melainkan disepakati. Forumlah yang menyepakati teknik tertentu untuk dipakai
atau tidak dipakai dalam sebuah standard," tulisnya.
"Yang saya sampaikan saat
ditanya wartawan adalah bahwa yang saya kerjakan adalah prinsip/konsep dasar
dengan dua Fast Fourier Transform (FFT) berpasangan, dan ini 'dipakai' dalam 4G
uplink," "Dimulai sekitar
2010-2011, saat 4G belum terkenal. Yang jelas saya bilang bahwa saya menemukan
konsep dua FFT. Dan ternyata 4G system di masa depan menggunakan konsep dua FFT
juga,"lanjut Khoirul Anwar.
Di 3GPP terdapat dua orang
perwakilan Indonesia yang juga tidak membenarkan kabar tersebut yakni Dr.
Basuki Priyanto, Master Researcher di Sony Mobile Communications AB, dan Dr.
Eko Onggosanusi, Direktur Riset Samsung Research Amerika. Keduanya berpendapat,
konsep dua FFT tersebut sudah dipublikasikan pada 2002. Sedangkan Khoirul
mematenkan konsep pemakaian dua FFT pada 2005, Paten US 7804764 B2.
Teknologi LTE sendiri terdiri
dari banyak komponen. Dan kurang tepat jika menyebut 4G LTE itu 'ditemukan',
lebih tepatnya 'disepakati' oleh badan standarisasi internasional bernama 3rd
Generation Partnership Project (3GPP).
0 comments:
Post a Comment